Menelisik Bisnis Budidaya Ikan Gurame – Ikan Gurame merupakan salah satu komoditas perikanan yang punya nilai ekonomi tinggi. Hal ini bisa dimaklumi karena Gurame sendiri di pasaran punya permintaan yang cukup tinggi. Gurame adalah ikan air tawar yang sangat digemari oleh penduduk indonesia hingga saat ini. Harganya pun lebih masih lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Permintaan pasar dan harga jual yang tinggi membuat budidaya ikan gurame menjadi peluang usaha Slot yang menjanjikan. Untuk memulai bisnis ini, setidaknya kalian memerlukan modal sekitar Rp 10 juta rupiah untuk membuat kolam, membeli bibit ikan, pakan, obat-obatan. Akan tetapi, modal yang besar itu akan sebanding dengan penghasilan yang mereka didapat jika berhasil menjalankan bisnis ini.
Permintaan Ikan Gurame cukup tinggi:
Salah satu pasar yang permintaan guramenya sangat tinggi adalah di Jakarta. Karena saat ini, pasar di Jakarta diperkirakan menyerap gurami konsumsi sebanyak 10 hingga 15 ton/hari. Untuk memenuhi pasokan Gurame di Jakarta ini, makanya pemasok gurame sering berburu ke Purwokerto, Parung, Indramayu, Tulungagung, Kediri, dan Subang. Akan tetapi, pasokan itu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan di Jakarta. Konsumen ikan gurame sebagian besar dari masyarakat kalangan menengah keatas, karena harga jual ikan gurame terbilang cukup tinggi. Selain itu target pasar yang dapat diambil adalah perusahaan Situs Judi Slot Online Gampang Menang, pelaku bisnis restoran, maupun penjual ikan gurame yang ada di pasaran hingga kini.
Info Bisnis
Pada mulanya pembudidaya mencoba budidaya https://www.prameks.com/ lele dan gurame, akan tetapi setelah melewati beberapa waktu ternyata hasil dari pembibitan gurame lebih bagus dibanding pembibitan ikan lele. Mulai saat itulah mereka fokus untuk mengembangkan budidaya gurame. Dalam pembudidayaan ini, mereka tidak fokus dalam pemijahan, sekarang mereka fokus juga pada pembibitan dan pembesaran.
Mulanya mereka membeli benih telur gurame seharga Rp30,- per ekor dan telur-telur ini mereka peroleh dari petani ikan di desa tersebut dan kota-kota sekitarnya. Produk yang dihasilkan petani ikan di kelompok tersebut berbeda-beda. Ada yang fokus hanya menyediakan telur ikan, ada yang fokus menyediakan bibit ikan usia 1 bulan, bibit usia 2 – 4 bulan sampai dengan bibit seukuran bungkus rokok atau berat 5 ons. Jika dirata-rata, kelompok tani tersebut bisa menghasilkan 2,5juta ekor per bulan. Saat ini, kolamnya sendiri banyak yang mencapai 7 hektar. Masing-masing petani mengelola kolamnya sendiri kecuali pada saat panen tiba. Biasanya mereka dibantu 2-3 orang yang membantu penangkapan, penghitungan, dan pengemasan. Tenaga kerja ini mendapat upah Rp30.000,- per hari.